Selasa, 01 Desember 2009

Awas...Bahaya Tersembunyi Dari Plastik


Plastik sebagai salah satu bahan yang sangat mudah dijumpai dalam keseharian hidup kita memang tidak dipungkiri memberi banyak manfaat. Dengan plastik kita bisa membuat makanan menjadi tahan lebih lama, tidak terkontaminasi dan bisa dibawa kemana saja. Selain murah, plastik juga mudah dibawa karena ringan, fleksibel bentuknya dan tahan lama.

Dibalik semua keunggulan plastik, terbayangkah bahaya yang tersembunyi dari plastik? Ternyata plastik dapat menimbulkan bahaya pada tubuh manusia dalam jangka panjang. Plastik yang mengandung senyawa bisphenol-A harus kita hindari, karena plastik jenis ini bisa menimbulkan gangguan serius bagi tubuh kita.

Sebagai konsumen, acapkali kita buta dalam memilih mana plastik yang cukup aman dan yang berbahaya bagi tubuh kita. Mulai sekarang tidak ada salahnya kita mencoba perhatikan simbol / kode yang terdapat pada produk plastik yang akan kita beli.

Produsen plastik yang baik, akan memberikan simbol atau kode pada barang plastik produksinya. Lalu, apakah arti dari dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?


1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan kode ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti kode PETE ATAU PET, plastik jenis ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode LDPE dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode LDPE bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China. Bagaimana dengan di Indonesia? Silahkan anda tebak sendiri.

7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.
Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari tubuh kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar