Rabu, 09 Desember 2009

Samudera Kita Sedang Terancam!




Samudera kita saat ini berada dalam krisis. Penangkapan ikan yang merusak, polusi industri dan perubahan iklim mengancam kelangsungan hidup spesies ikan, ikan paus dan lumba-lumba terjadi serta seluruh populasi dan ekosistem laut.

Samudra mencakup lebih dari dua-pertiga permukaan bumi, dan kehidupan laut yang luar biasa memiliki banyak keanekaragaman spesies dalam berbagai bentuk dan ukuran - dari plankton mikroskopis hingga yang terbesar paus .
Warna-warni ikan karang seperti Clownfish, damselfish dan basslets serta beragam karang membentuk gugusan pulau karang tempat hidup sekurang-kurangnya 178.000 makhluk laut dari berbagai spesies . Jumlah ini diperkirakan akan terus berkurang akibat eksplorasi laut yang terus menerus.

Manusia memiliki peranan kunci dalam menjaga ekosistem laut yang kompleks. Apabila tren perusakan ini tidak diubah, diperkirakan dalam 40 tahun kedepan industri perikanan komersial akan runtuh. Hilangnya ikan di laut akan menimbulkan bahaya yang berkelanjutan seperti penurunan kualitas air, penipisan kadar oksigen, dan meningkatnya jumlah ganggang beracun pada tingkatan plankton mikroskopik yang akan meracuni kehidupan laut lainnya.

Regulasi mengenai batas wilayah laut yang dilindungi, seperti daerah mana yang diperbolehkan untuk aktivitas penangkapan ikan dan jenis serta ukuran ikan yang dipancing mengurangi ancaman yang dihadapi samudera kedepannya.

Karena itu, terserah kepada kita – apakah kita membiarkan saja sumber daya hayati mengalami kerusakan permanen atau kita berusaha untuk memulihkan kehidupan laut dengan memberi ruang bagi mereka untuk memulai proses pemulihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar