Kamis, 12 November 2009

Mutiara, Anugerah Alam Yang Menakjubkan




Siapa yang tidak kenal dengan mutiara. Mutiara terbentuk ketika benda asing masuk ke dalam kerang seperti halnya parasit atau butiran pasir, kemudian terbungkus oleh nacre (baca:naker) atau kulit kerang yang biasa disebut dengan mother of pearl.
Mutiara merupakan hasil dari mekanisme pertahanan alami yang terjadi, bukan saja dari kerang mutiara tetapi juga dari segala jenis kerang termasuk tiram karang, remis, kerang besar dan tiram laut.
Pembudidayaan mutiara pertama dilakukan di China. Pada abad XII, mereka memasukkan patung Budha kecil ke dalam kerang yang hidup di sungai. Beberapa lama kemudian mereka menemukan patung tersebut sudah terlapisi dengan nacre.

Budidaya Kerang Mutiara

Pada budidaya kerang, dipilih beberapa jenis kerang yang mempunyai kualitas kulit (mother of pearl) terbaik untuk dijadikan donor jaringan otot tipisnya (saibo). Kerang yang sudah siap dipotong otot sampingnya, kemudian dimasukkan inti mutiara dengan sepotong saibo yang peletakannya harus bersinggungan dengan inti mutiara. Setelah itu kerang dikembalikan ke laut. Ketika tahap penyembuhan dimulai, saibo yang ada di dalam kerang mulai tumbuh menyelubungi inti mutiara dan melapisinya dengan nacre (mother of pearl). Kemudian saibo membentuk kantong mutiara, yang menyerupai organ baru dalam tubuh kerang. Dibutuhkan waktu 2 tahun untuk menjadi mutiara siap panen.

Kualitas Mutiara

Nilai mutiara ditentukan oleh kualitasnya. Terdapat 5 karakteristik kualitas mutiara, yakni:
- Ukuran: Mulai dari 9mm sampai 20 mm.
- Bentuk: Bulat, mendekati bulat, tetes, tombol, baroque, melingkar.
- Warna: Emas, merah jambu putih, merah jambu perak, putih, perak, cream.
- Cahaya: Bagus sekali, bagus, kurang bagus.
- Permukaan: Bagus sekali, bagus, kurang bagus.

Untuk mengestimasi nilai mutiara, karakteristik tersebut digabung pada saat proses grading. Mutiara dijual berdasarkan berat. Masih menjadi tradisi mutiara diperdagangkan dalam Yen Jepang dan momme. Satu momme sama dengan 3,75 gram. Pada dasarnya, semakin bundar, semakin besar, semakin berkilau dan semakin mulus permukaannya, semakin tinggi nilainya. Mutiara dengan warna emas merupakan mutiara yang memiliki nilai jual tertinggi diikuti dengan warna putih atau perak, kemudian kuning lalu cream.
Beberapa mutiara emas dapat mencapai US$10.000 per butir pada tingkat grosir dan dapat meningkat beberapa kali lipat saat dijual dalam bentuk perhiasaan. Sungguh nilai yang fantastis dari sebutir mutiara. Anda tertarik untuk mengoleksinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar