Sabtu, 12 Desember 2009
Tahukah Anda Penyu Hewan Laut Yang Dilindungi?
Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil.
Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut.
Untuk mencegah kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di Jamursba Medi, yang terletak di pantai utara Irian. Pantai ini telah ditetapkan sebagai wilayah konservasi.Terletak di Semenanjung Kepala Burung di pantai utara Irian Jaya (0 º 20'-0 º 22 'LS dan 132 º 25'-132 º 39'E, lihat Peta), pantai tersebut merupakan salah satu dari sedikit pantai yang tersisa sebagai tempat bertelurnya penyu. Pantai Jamursba Medi adalah pantai unik yang masih terisolir, hal yang disukai penyu sebagai tempat bertelur.(sumber:wikipedia)
Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu biasanya juga dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan (survival). Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:
• Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh KSPL Chelonia UNAS)
• pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
• Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF)
• pantai selatan Lombok
• Jawa Timur (Alas Purwo)
• Bengkulu (Retak ilir Muko-muko)
Jenis-jenis Penyu
Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu
• Penyu hijau (Chelonia mydas)
• Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
• Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi)
• Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
• Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
• Penyu pipih (Natator depressus)
• Penyu tempayan (Caretta caretta)
Penyu belimbing adalah jenis penyu terbesar bisa mencapai panjang 2,75 meter.
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.
Isu konservasi
Dalam laporan Conservation International (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di Kosta Rika disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982. Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga beresiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.
Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar