Selasa, 15 Februari 2011

Tiba-tiba "Booming" Cakalang


KOMPAS.com - Perubahan cuaca yang tidak menentu ternyata ada dampak baik buruknya bagi sumber penghidupan nelayan. Di satu sisi, saat cuaca ekstrim nelayan mungkin kesulitan melaut. Namun, di sisi lain cuaca ekstrim bisa mendatangkan ikan lebih banyak ke permukaan.

Misalnya fenomena yang dialami nelayan di Pekalongan, Jawa Tengah. Di tengah turunnya ketersediaan jumlah ikan karena praktik pengambilan ikan yang tidak ramah lingkungan di masa lalu, para nelayan di sana kini sedang diberi rezeki melimpahnya ikan cakalang.

Ikan cakalang sebelumnya tidak pernah menjadi komoditi utama di perikanan Pekalongan. Namun, kini yang terjadi sebaliknya, ikan ini seolah jadi salah satu primadona nelayan setempat.

"Cakalang ini sekarang tiba-tiba muncul. Dulu ya ditangkap, tapi bukan utama," kata Rusjo, nelayan senior yang juga sekaligus Ketua HNSI Kota Pekalongan. Rusjo yang ditemui Rabu (9/2/2011), mengatakan cakalang dulu hanya muncul 2-3 bulan dalam satu tahun. Namun, sekarang ini muncul penuh selama setahun dari Februari tahun lalu hingga Februari tahun ini.

Menurut Rusjo, kemunculan cakalang biasanya ditandai para nelayan setelah terjadi hujan di siang hari. Para nelayan memperkirakan, hujan menimbulkan percikan yang memacu munculnya cakalang ke permukaan. Rusjo mengatakan, booming cakalang selama setahun penuh ini bisa terjadi akibat perubahan iklim.

Hujan yang terjadi tak lagi mengenal musim, jadi cakalang muncul sepanjang tahun. Akibat booming cakalang di wilayah tertentu, omset pendapatan dari cakalang pun cukup bagus. "Setahun ini, omsetnya ya sudah Rp 1,3 miliar. Tapi itu belum dipotong macam-macam," katanya.

Fenomena booming cakalang ini menarik sebab terjadi di tengah terpuruknya perikanan karena sulitnya mendapat ikan jenis lain. Setidaknya, ini bisa menjadi "obat" bagi nelayan sebab penghasilan dari ikan jenis lain turun drastis.

Penulis: Yunanto Wiji Utomo